Inspirasi: April 2011
  • Semoga Blog ini Berguna Buat Kita Semua

Minggu, 24 April 2011 Nikon D5100

Nikon D5100 diluncurkan, plus Night Vision dan HDR mode

Mengikuti langkah D3100 yang merupakan update minor dari D3000, kali ini Nikon melakukan update pada D5000 dengan mengumumkan kehadiran DSLR kelas pemula D5100. Bila dahulu D5000 menjadi kamera DSLR Nikon pertama dengan layar LCD lipat, maka D5100 juga tampil beda dengan layar lipatnya, hanya kali ini lebih baik dengan engsel di samping (bukan di bawah). Jadilah D5100 ini sebuah jawaban Nikon untuk menjaga persaingan dengan EOS 600D yang juga memakai LCD lipat. Simak seperti apakah keunggulan D5100 dalam artikel kami kali ini.
Sebelumnya kita ingat lagi mengenai Nikon D5000. Kamera DSLR 12 MP ini sebenarnya sudah sangat baik sebagai DSLR pemula dengan kemampuan HD movie 720p dan telah dilengkapi dengan 11 titik AF. Kita tentu ingat kalau D5000 saat itu merupakan andalan Nikon selain D90 dan D3000. Kini saat D90 sudah digantikan oleh D7000 dan D3000 diteruskan oleh D3100, maka membuat penerus D5000 menjadi hal yang perlu bagi Nikon. Bila sensor D5000 saat itu persis sama seperti sensor dari D90, kini sensor D5100 juga memakai sensor yang sama seperti D7000 dengan resolusi 16 MP. Jadilah D5100 ini sebagai produk tengah-tengah antara kamera pemula D3100 dan kamera semi-pro D7000.
Selain sensornya yang kini memakai sensor CMOS 16 MP, tidak banyak perubahan lain yang dilakukan Nikon kali ini. D5100 masih memiliki modul AF 11 titik dan modul metering 420 segmen, bahkan masih tidak memiliki motor fokus di dalam bodi (yang menandakan bahwa D5100 adalah masih tergolong DSLR kelas pemula). Kabar baiknya tentu adalah layar lipatnya yang kini dilipat ke samping, bukannya ke bawah. Hal ini akan memudahkan saat kamera diletakkan di atas tripod. Sebagai kamera yang kelasnya sama, D5100 dan D3100 sama-sama berbalut bodi plastik, dengan viewfinder cermin biasa (bukan prisma) dan tanpa LCD kecil di bagian atas layaknya D90 atau D7000. Nikon D5100 juga bisa dibeli hanya bodi saja atau lengkap dengan lensa kit 18-55mm VR.

Berikut fitur dan spesifikasi dari Nikon D5100 :
  • sensor CMOS DX 16 MP (crop factor 1.5x)
  • ISO normal 100-6400 (bisa dinaikkan ke ISO 25600)
  • burst 4 fps
  • full HD movie 1080p, 30 fps, AVCHD H.264
  • auto fokus saat merekam video
  • LCD vari angle 3 inci resolusi 921 ribu piksel
  • finder cov. 95% dengan perbesaran 0,78x
  • flash sync 1/200 detik
  • 11 titik AF
  • 420 piksel RGB
  • Quiet shutter mode
  • bracketing dan in camera HDR (tidak ada di D3100)
  • Expeed 2 (14 bit)
  • 8 juta bodi saja atau 9 jutaan dengan kit AF-S 18-55mm VR.
Yang baru di D5100 adalah tuas Live View yang berada di samping mode dial dan penambahan fitur Night Vision. Fitur ini sama dengan menaikkan ISO ke angka 102400 sehingga bisa menangkap cahaya yang sangat redup sekalipun. Asyiknya lagi, fitur ini juga bisa digunakan saat merekam video, meski seperti apa hasilnya kami pun belum mengetahui. Terdapat juga tombol langsung untuk merekam video (berwarna merah) yang terletak di dekat ON-OFF kamera, berdampingan dengan tombol Ev dan tombol INFO.

Penempatan engsel untuk layar putar di samping kiri juga membawa konsekuensi tersendiri. Nikon yang selama ini selalu meletakkan tombol berderet di sebelah kiri di samping layar LCD, kali ini harus berpikir keras menempatkan tombol itu di tempat lain. Jadilah tombol MENU dan INFO pindah ke bagian atas, sementara tombol PLAYBACK, ZOOM IN dan ZOOM OUT pindah ke bagian sisi kanan. Bagi yang biasa memakai kamera DSLR Nikon pasti akan merasa aneh saat pertama memakai D5100 karena banyaknya perubahan tata letak tombol. Tapi bagaimanapun Nikon tetap melakukan reposisi tombol dengan apik, tidak terkesan ‘berantakan’ dan masih mudah dijangkau oleh jempol kanan kita (kecuali tombol MENU yang perlu memakai jempol kiri).
Kehadiran D5100 memang akhirnya menjawab keraguan apakah Nikon akan meneruskan seri D5000 atau tidak. Ditujukan lebih kepada penikmat video dengan layar lipatnya, D5100 secara umum masih mirip dengan D3100 meski secara sensor sama dengan D7000. Jadi pilihan di kelas DX akan lebih beragam, mulai dari yang paling basic seperti D3100, advanced amateur seperti D5100 atau yang semi profesional seperti D7000. Bahkan kami masih menantikan kepastian hadirnya D400 sebagai kamera profesional di kelas DX, bila Nikon jadi meneruskan legenda seri D tiga digit (D100-D200-D300).
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Cara Cepat Menduplikat Objek Gambar Pada Corel Draw

Kali ini saya coba membahas bagaimana cara menduplikat objek gambar pada corel draw.ini mungkin hal paling dasar sekali,tapi mungkin anda semua pasti juga ada yang belum mengerti dengan teknik ini bukan. Biasanya kita mengunakan Copy dan Paste untuk menduplikat objek gambar. Kali ini tidak, cukup dengan menekan tombol saja untuk menduplikatkan suatu objek.
1. Pertama kita buka Software Corel Draw
2. Kemudian Kita buka file gambarnya.

3. Klik Pick Tool pada Toolbox
4. Pilih objek gambar.
5..Tekan tombol + (plus). Hasilnya duplikat Objek gambar akan tampil tepat di atas objek gambar yang pertama.
6. Tahan tombol Shift kemudian tekan  tombol panah kanan beberapa kali hingga Duplikat objek gambar berpindah posisi.

selamat mencoba.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Sabtu, 23 April 2011 Tutorial CORELDRAW MEMBUAT BOLA BILLYARD

Didalam belajar design grafis yang dibutuhkan adalah ide dan kreatifitas, dan mengapa dari dulu sampai sekarang design itu terus berubah dan berkembang itu disebabkan karena perkembangan dari lingkungan sekitar. Untuk itu kali ini saya buat untuk para pemula kita akan membuat bola bilyard sederhana dengan coreldraw 12,X3,X4 seperti dibawah ini. Sebenarnya untuk membuat teknik ini tidaklah sulit hanya dibutuhkan lingkaran, gradasi dan bayangan dan angka juga tentunya imajinasi,ok kita mulai saja ya teman.

LANGKAH 1
Seperti biasa buka program coreldraw kesayangan anda dengan menekan tombol
Ctrl+N, untuk membuat halaman baru.

LANGKAH 2
Buat lingkaran ( Ellipse Tool ) atau F7 kemudian klik dan drag lingakaran sambil
menekan tombol ctrl.



LANGKAH 2
Setelah membuat lingkaran saatnya kita memberikan warna dan hilangkan warna
pinggir ( outline ).

LANGKAH 3
Setelah lingkaran dibuat dan diberi warna, sparuh perjalanan sudah kita membuat bola billiard. Oke. selanjutnya memberikan efek bayangan sehingga tambak lebih hidup.Yaitu copy lagi lingkaran yang sudah diberi warna biru Ctrl+C lalu Ctrl+V sehingga akan menumpuk dan beri warna putih.


LANGKAH 4 
Setelah diberi warna putih tarik keatas dan kecilkan kesamping lihat dalam gambar.
  

LANGKAH 5
Setelah dibuat langkah diatas kemudian kita beri bayangan, kemudian klik lingkaran putih tersebut klik dan drag ke bawah ( lihat gambar )
.
LANGKAH 6
Selanjutnya kita buat efek seperti tadi akan tetapi kita letakkan dibawah, yaitu copy dan paste lingkaran yang sudah diberi bayangan.

Kemudian geser kebawah
 
Lalu atur seperti dalam gambar berikut ini, dan untuk hasil yang real atur kembali transparansinya.

 LANGKAH 7
Setelah kita atur bayangan atas dan bawahnya saatnya hal yang paling mudah yaitu memberikan angka sesuai selera anda tetapi sebelumnya buat dulu lingkaran putih ditengah, sebagai pengingat saja untuk membuat teks F8 dan atur di tengah – tengah lingkaran putih.


 LANGKAH 8
Untuk rebih realistis beri bayangan bibawah bola.


Sedangkan untuk merubah warna bola tinggal ganti saja warna lingkaran biru menjadi merah, kuning sesuai selara kamu, tetapi seleksi semua baru dicopy.



 
LANGKAH 9
Buat 5 buah lingkaran tumpuk seperti dalam gambar dibawah ini, untuk lebih realistis putar bola billiard
.

selamat mencoba ya teman.
  








Digg it StumbleUpon del.icio.us

Kamis, 21 April 2011 Mengubah Photo menjadi LineArt Vektor ( Easy Corel Draw )

Disini kita akan memulai belajar bagaimana mentrace photo dari Bitmap menjadi Vektor.
Perbedeaan Bitmap dan vektor adalah bila bitmap terdari dari bulat-bulatan kecil yang apabila diperbesar akan pecah. sedangkan vektor adalah Gambar yang terdiri dari garis-garis yang apabila diperbesar tidak akan pecah. tetapi yang biasa dilihat di Internet adalah Bitmap, sehingga masih banyak yang belum tahu apakah vektor ini.

Seorang pendesain grafis harus mengerti apa itu vektor dan membuatnya, itu adalah basic recruitment dalam Desain Grafis.
Well, saat menggunakan coreldraw seperti membuat garis saja itu sudah bisa dibilang membuat vektor, tapi gimana kalo mengubah foto bitmap menjadi vektor?
Hal inilah yang akan saya terangkan. membuat photo sebenarnya cukup mudah bila menggunakan coreldraw
Langkah - Langkah :

1. Import ( Ctrl + I ) gambar.
  
2.  Klik gambar, lalu akan muncul menu Trace Bitmap lalu ke Outline Trace > Line art
 3. Bila gambar terlalu besar akan muncul dialog seperti ini. klik reduce bitmap




4.  PowerTrace akan muncul, hilangkan tanda centang ( uncheck ) di Remove Background
 5. Bila proses selesai, klik OK.
 5. Selesai. mudah banget kan? selamat mencoba.


Note : bila anda ingin menyimpan photo tersebut, klik file > save as... sebagai format .cdr . Namun bila anda ingin menyebarluaskannya di Internet, anda Klik Export ( Ctrl + E ) dan anda simpan dengan file bitmap ( pilih BMP, PNG, atau JPG ) namun tenang, gambar masih bergambar LineArt 


 
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Rabu, 20 April 2011 Fotografi Hitam Putih ( Black And White Photography )

Sebagaimana dengan televisi dan film, foto hitam dan putih merupakan teknologi fotografi yang pertama kali dikembangkan jauh sebelum foto-foto berwarna lahir. Pada awalnya orang lebih banyak belajar fotografi dengan menggunakan camera dan film hitam putih.

Dalam sejarah Fotografi modern banyak foto yang dicetak pada monokromatik, yang pada dasarnya adalah gambar hitam dan putih. Kemudian kembali foto tersebut dituliskan kembali dalam patch gelap dan terang yang digunakan untuk menciptakan efek hitam dan putih. Bagian yang gelap kadang-kadang dapat diartikan sebagai abu-abu atau kecoklatan.

Kejatuhan Hitam dan Putih

Ketika gambar berwarna datang, selama era tahun 1975, foto hitam dan putih mengalami penurunan dan akhirnya mengalami kemunduran total. Ada banyak alasan di balik jatuh ini. Banyak Pabrik-pabrik dapat berkembang lebih baik dengan fot berwarna dan mereka membuat film ini dengan harga rendah. Jumlah pengembang baik dari film hitam dan putih juga menurun. Perhatian publik berubah menjadi lebih rumit dan menarik gambar berwarna.

Karena berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi pasar fotografi, penggunaan film hitam dan putih menjadi lebih terpuruk. Orang-orang mulai melihat penggunaan film hitam dan putih sebagai hal yang sulit untuk dilakukan dan mereka ingin beralih ke penggunaan film berwarna sesegera mungkin. Jadi, dalam periode itu, orang-orang yang belajar fotografi atau mengambil kelas fotografi dicabut dari keindahan gambar hitam dan putih. Pasar dan kondisi di sekitar fotografer dibentuk sehingga menindas adegan hitam dan putih pada umumnya.

Kebangkitan Foto Hitam Putih

Hitam dan putih foto-foto kembali dicari orang! Orang-orang sekarang melihat kecantikan yang melekat pada foto-foto ini. Mereka kembali dalam iklan cetak. Modern materi iklan cetak begitu penuh sesak oleh begitu banyak warna dan gambar-gambar dan ketika bahan hitam dan putih diletakkan berdampingan dengan mereka, hitam dan putih foto penonton memberikan rasa realitas yang tidak dapat diberikan oleh foto berwarna

Sebagai klise berbunyi, "hitam itu indah" Dan hitam tidak akan hitam kalau tidak ada putih, karena itu, "hitam dan putih" adalah indah. Hitam dan putih gambar tidak pernah benar-benar pergi menjauh terutama dari sudut pandang fotografer profesional. Adegan seni tak pernah terlepas dari penggunaan gambar hitam dan putih, sehingga industri koran, di mana banyak surat kabar akan ingin mereka fotografer untuk mendapatkan gambar dalam format hitam dan putih.

Dengan munculnya fotografi digital, Anda dapat langsung mengubah foto berwarna Anda menjadi hitam dan putih, hitam dan putih gambar yang jelas membuat comeback yang kuat. Kali ini, hitam dan putih adegan di sini untuk tinggal.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Selasa, 19 April 2011 Teknik menggunakan lampu Flash Light/ speed Light eksternal

Ada beberapa teknik pengunaan lampu kilat yaitu bounce flash, diffuse flash, direct flash, off camera flash.


Teknik bounce flash (pantul)

Tujuan mengunakan teknik ini adalah untuk memantulkan cahaya dari flash ke permukaan yang lebih besar seperti langit-langit atau dinding. Dengan memantulkan cahaya dari flash, maka cahaya ruangan yang ada menjadi lebih merata dan halus. Teknik ini baik digunakan di dalam ruangan dengan langit-langit yang tidak terlalu tinggi.

Teknik Diffuse Light (menyebarkan cahaya)

Tujuannya sama dengan bounce yaitu membuat cahaya lebih merata dan halus. Teknik ini bisa dicapai dengan mengunakan aksesori seperti Gari Fong lightsphere atau stofen omnibounce. Dengan salah satu aksesori ini, kita bisa menyebarkan cahaya ke seluruh arah. Teknik ini baik digunakan di dalam ruangan yang relatif kecil.

Teknik Direct Flash (langsung)

Cara mengunakan teknik ini adalah dengan mengarahkan flash langsung ke subjek. Biasanya hasil dari direct flash cukup kasar, maka dari itu sering dihindari. Tapi kalau kita tidak bisa melakukan teknik bounce atau diffuse karena keterbatasan lingkungan, maka teknik ini bisa dilakukan.

Teknik Off Camera Flash

Tujuan teknik ini adalah untuk menghasilkan cahaya yang tearah pada suatu subjek. Misalnya dalam potret manusia, mengunakan teknik ini dengan benar dapat menghasilkan foto objek seperti tiga dimensi. Untuk mengunakan teknik ini, diperlukan penghubung antara kamera dan lampu kilat. Alat penghubung antara lain seperti kabel sinkronisasi (cable sync flash), atau wireless trigger(alat pemantik nirkabel). Dengan adanya alat penghubung, kamera bisa mengatur satu lampu kilat ataupun beberapa lampu kilat yang disusun dalam beberapa kelompok.  Ada beberapa kamera Digital SLR tingkat menengah seperti Nikon D90 dan Olympus E-620 memiliki wireless trigger built-in sehingga tidak memerlukan alat penghubung tambahan. Tapi biasanya, fitur ini ada kelemahannya seperti jangkauan yang pendek dan tidak terlalu bisa diandalkan di setiap situasi.
SebagaiFotografer, kita dituntut untuk bisa menyadari dan memilih teknik terbaik tergantung situasi, kondisi dan hasil yang ingin dicapai.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Canon EOS 60D

Unik dan menarik. Lama hadir tanpa pesaing berarti, Nikon D90 akhirnya akan mengalami siklus pergantian dan akan segera diganti oleh produk baru bulan depan. Di sisi lain, sejak kehadiran Nikon D90 praktis belum ada kamera Canon yang sepadan dengan Nikon D90, EOS 500D mungkin terasa ‘agak kurang’, EOS 50D mungkin terasa ‘terlalu canggih’. Lucunya, Nikon berencana membuat penerus D90 yang spesifikasinya agak lebih tinggi dari D90, sementara Canon justru meluncurkan EOS 60D yang bisa dibilang inilah DSLR Canon yang paling sepadan dengan Nikon D90. Terlambatkah Canon? Ataukah Canon justru cerdik mengamati lawan? Bisa saja nanti kondisinya akan berbalik, Canon EOS 60D akan mengalami sukses besar sementara sang pengganti Nikon D90 justru kurang laku karena terlalu ‘mewah’ dan ‘berat’.
Sekilas mengenai EOS 60D :
  • kamera DSLR APS-C bersensor CMOS 18 MP
  • DSLR Canon pertama dengan layar LCD lipat (vari-angle)
  • penurunan spesifikasi dan fitur dibanding EOS 50D
  • full HD movie (saya belum tahu soal kemampuan AF saat merekam video)
  • harga diantara EOS 550D dan EOS 7D (10 jutaan body only)
  • bila membeli paket lensa kit mendapat EF-S 18-135mm IS (non USM)
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan EOS 60D kecuali soal namanya. Betapa tidak, Canon sudah membingungkan saat meluncurkan penerus EOS 50D yang bernama EOS 7D. Hal ini karena EOS satu digit sebelumnya identik dengan sensor full-frame (seperti EOS 5D). Tiba-tiba EOS 60D hadir dengan spesifikasi dan fitur yang sebagian lebih rendah dari EOS 50D. Semestinya Canon menamai EOS 60D ini dengan nama yang lain, mengingat inilah lini baru EOS Digital yang belum pernah ada sebelumnya (perpaduan Rebel dan EOS semi-pro).
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Senin, 18 April 2011 Nikon D3100

Hadir menyempurnakan D3000 yang dianggap kurang sukses, Nikon membuat kejutan dengan merubah sensor CCD 10 MP di D60/D3000 menjadi CMOS 14 MP pada D3100. Selain itu, Nikon juga menyediakan fitur live-view dan HD movie 1080p 24 fps yang bisa auto fokus saat merekam video. Namun sayangnya Nikon entah mengapa masih belum menyediakan fitur dasar berupa exposure bracketing di D3100. Selain itu D3100 juga tidak menyediakan motor AF sehingga lensa Nikon lama (non AF-S) tidak bisa auto fokus. Tapi apapun itu, D3100 dianggap sebagai DSLR pemula terbaik yang pernah dibuat oleh Nikon.
Kelebihan D3100 dibanding 550D diantaranya :
  • titik AF yang lebih banyak (11 titik vs 9 titik)
  • ada fitur 3D tracking AF
  • kemampuan auto fokus saat merekam video
  • ergonomi yang lebih baik
  • GUIDE mode untuk membantu pemula
  • ada tuas khusus untuk berganti mode cepat (continuous shooting, self timer dsb)
Bila anda masih merasa bingung dalam memilih, rasanya cukup wajar mengingat keduanya memang sudah sangat baik untuk ukuran pemula. Apalagi spesifikasi keduanya hampir sama, seperti :
  • sama-sama bisa merekam HD video 1080p
  • sama-sama memakai sensor CMOS ukuran APS-C
  • kemampuan ISO yang sama (max ISO 6400 bahkan bisa ISO 12800)
  • viewfinder yang sama (pentamirror, 95% coverage)
  • kemampuan shutter yang sama (max. 1/4000 detik)
  • flash sync yang sama (1/200 detik), daya sama (GN13)
  • sama-sama punya fitur peningkat dynamic range
Sedikit saran dari saya, kita tidak perlu terjebak oleh angka dalam spesifikasi. Resolusi 18 MP misalnya, dalam kenyataan di lapangan tidak banyak memberi perbedaan signifikan bila dibanding sensor 14 MP. Demikian juga dengan burst 3,7 fps dibanding 3 fps misalnya. Untuk memilih dengan yakin, akan lebih baik bila anda memikirkan rencana sistem kamera ke depan (lensa, lampu kilat, aksesori lainnya) dan juga luangkan waktu mendownload sampel foto dari situs review luar negeri. Jadi semestinya anda tak perlu bimbang dalam memilih, lagipula apapun kameranya asal digunakan dengan tepat dan mengerti keterbatasannya, maka kita bisa menghasilkan foto dan video yang indah.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Canon EOS 550D

EOS 550D cocok untuk anda yang mencari kamera terjangkau dengan sensor beresolusi tertinggi yang pernah ada untuk keping APS-C. EOS 550D juga memanjakan mata dengan layarnya yang luar biasa tajam dengan 1 juta piksel dengan aspek rasio 3:2. Kalau anda suka kamera yang bisa merekam video HD, EOS 550D ini juga sudah mendukung resolusi 1080p dengan 30 fps (lebih baik dari EOS 500D yang hanya bisa 20 fps pada HD 1080p).
Kelebihan EOS 550D dibanding Nikon D3100 diantaranya :
  • resolusi sensor lebih tinggi (18MP vs 14 MP)
  • RAW 14 bit (Nikon memakai 12 bit)
  • layar tajam dan resolusi tinggi
  • muncul histogram saat live view
  • burst sedikit lebih cepat (3.7 fps vs 3 fps)
  • dukungan semua lensa Canon EF dan EF-S (bisa autofokus)
  • tersedia aksesori resmi untuk battery grip
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Minggu, 17 April 2011 Canon EOS 600D

Selang setahun sejak diluncurkannya EOS 550D, kini Canon kembali melakukan upgrade rutin dengan memperkenalkan EOS 600D (Rebel T3i). Tidak banyak perubahan fitur yang dilakukan oleh Canon mengingat EOS 550D juga sudah sarat fitur untuk kategori DSLR pemula. Sebutlah misalnya sensornya yang tetap 18 MP, masih dengan 9 titik AF dan kinerja ISO 100-6400 semua masih sama seperti EOS 550D. Perbedaan utama hanyalah di layar LCD-nya yang kini bisa dilipat, membuatnya nyaman untuk dipakai saat merekam video.


Kita tinjau dulu spesfikasi dasar dan fitur dari EOS 600D :
  • sensor 18 MP APS-C CMOS
  • prosesor DIGIC 4
  • 9 titik AF
  • 63 zone metering i-FCL
  • burst 3,7 fps
  • ISO 100-6400 (bisa ditingkatkan ke ISo 12800)
  • layar LCD 3 inci yang bisa dilipat putar
  • aspek rasio layar LCD 3:2 dengan 1 juta piksel
  • video Full High Definition
  • Scene Intelligent Auto (lebih cerdas dari sekedar auto mode)
  • ‘Basic+’ dan ‘Creative Filters’
  • Kendali wireless flash terintegrasi
  • dijual dengan tiga opsi :
    • tanpa lensa (8 juta)
    • dengan lensa kit 18-55 mm IS mark II (9 juta)
    • dengan lensa kit 18-135mm IS (11 juta)
Dari deretan fitur di atas, sepintas sudah tampak tidak lagi jelas batasan antara kamera DSLR pemula dan DSLR kelas serius, mengingat fitur 600D ini juga sudah menyamai kamera yang kelasnya lebih tinggi seperti EOS 60D. Namun tentunya Canon tetap memberi beberapa pembeda karena 600D memang bukan kamera kelas menengah, yang tidak memakai pentaprisma pada viewfinder optik layaknya kamera seperti EOS 60D atau EOS 7D. Sebaliknya, dia hanya memakai cermin biasa dengan 95% cakupan dan 0,85x perbesaran. EOS 600D juga tidak memiliki LCD kecil di bagian atas kamera menandakan masih masuk ke kelompok atau segmentasi kamera entry-level.
Bila ditinjau khusus pada fitur videonya, EOS 600D bahkan sudah bisa jadi alat rekam video yang tidak main-main, sehingga bisa diandalkan para videografer dalam membuat klip video berkualitas tinggi, apalagi bila dipadankan dengan lensa bukaan besar. Beberapa keistimewaan EOS 600D dalam urusan merekam video diantaranya :
  • resolusi 1920 x 1080 dengan 24p, 25p, atau 30p dengan kendali manual
  • ada fasilitas digital zoom 3x hingga 10x saat merekam video tanpa penurunan kualitas gambar (metoda crop)
  • fitur kendali volume recording dan filter suara angin (wind filter)
  • ada fitur Video Snapshot (semacam software edit video yang menggabungkan beberapa klip video pendek menjadi sebuah video dengan latar musik)
  • ada HDMI port output
  • ada port microphone eksternal
Salah satu kelebihan EOS 600D adalah kemampuannya untuk berkomunikasi secara wireless dengan beberapa lampu kilat Canon untuk pemakaian di studio. Biasanya fitur ini hanya ada di kamera yang kelasnya lebih tinggi. Dengan fitur ini, pemakai EOS 600D bisa mentrigger secara TTL lampu kilat seperti 270EX II, 320EX, 430EX II maupun 580EX II. Sebagai info, 320EX adalah lampu kilat dengan tambahan lampu LED untuk merekam video.

Satu-satunya yang mengkhawatirkan dalam berita peluncuran EOS 600D ini adalah harga jualnya yang terlalu berdekatan dengan kamera dengan kelas diatasnya, sebutlah misalnya EOS 50D (menjelang diskontinu), EOS 60D, Nikon D90 (menjelang diskontinu) dan beberapa kamera mirrorless yang semakin matang dalam teknologi (seperti Sony NEX, Lumix GH-2 dsb). Persaingan ketat memaksa siapapun untuk meningkatkan fitur, namun bila harga jual jadi terus merangkak naik, maka hal ini bisa jadi bumerang buat si produsen itu sendiri. Apalagi segmen market EOS kelas Rebel adalah mereka yang punya dana 6-7 jutaan, dan saat ini jelas dengan dana sebesar itu hanya cukup untuk memiliki Rebel paling ekonomis dari Canon yaitu EOS 1100D yang juga diluncurkan bersamaan dengan EOS 600D ini.

 
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Nikon Coolpix P500

Persaingan antar merk kamera memang seakan tak ada habisnya. Bila dulu kekuatan zoom lensa pada sebuah kamera hanya berkisar antara 3-10x zoom, maka kini sudah tak aneh lagi kalau ada lensa yang bisa punya kekuatan zoom hingga 30x. Nikon kali ini bahkan memecahkan rekor sebagai kamera dengan lensa zoom terpanjang di dunia dengan 36x zoom atau lensa 22.5-810 mm dengan meluncurkan kamera Coolpix P500.
Kamera penerus P100 ini kini memakai sensor CMOS 12 MP dan mengusung fitur HD movie yang mewah, lengkap dengan audio stereo dan kemampuan zoom saat merekam video. Dengan bentuknya yang tak banyak berbeda dengan kamera superzoom lainnya, tersimpan rahasia Nikon yang mampu mengemas lensa 36x zoom dalam dimensi yang kompak. Kkamera yang bobotnya tidak sampai 500 gram ini mampu menampung lensa Nikkor ED 22.5-810 mm f/3.4-5.7 yang sangat efektif untuk landscape dengan wideangle-nya di 22.5 mm dan mampu menjangkau sangat jauh dengan telephoto hingga 810 mm.
Anda mungkin bertanya-tanya untuk apa lensa dengan kemampuan tele sejauh itu, mengingat dalam pemakaian sehari-hari fokal lensa 200 mm saja sudah sangat memadai untuk urusan tele biasa. Tapi itulah kompetisi, setidaknya Nikon di atas kertas sudah menorehkan sejarah sebagai kamera dengan lensa zoom sangat panjang.
Terlepas dari lensanya, fitur lain yang ditawarkan cukup baik dan layak untuk dinobatkan sebagai kamera all round yang ekonomis namun sarat fitur. Kamera dengan harga di bawah 4 juta ini sudah memiliki fitur seperti :
  • sensor CMOS teknologi back-illuminated
  • layar LCD lipat ukuran 3 inci dengan resolusi tinggi 920 ribu piksel
  • kendali manual lengkap
  • burst 5 fps
  • Full HD video (1920 x 1080) 30 fps
  • HDR, Night Landscape, dan Advanced Night Portrait untuk foto malam
Tak dipungkiri hadirnya Coolpix P500 akan meramaikan pasaran kamera superzoom dan mungkin merk lain akan membuat produk sejenis dan persaingan ini akan berdampak positif untuk menekan harga jual.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Selasa, 12 April 2011 Nikon D7000

Nikon merilis kamera DSLR kelas menengah baru yang bernama D7000. Kamera yang ditargetkan untuk menggantikan D90 yang begitu populer selama 2 tahun kebelakang ini kini dijual sedikit lebih mahal dengan harga 12 jutaan body only. Hadirnya Nikon D7000 ini bisa diduga adalah jawaban Nikon atas lahirnya Canon EOS 60D dimana keduanya berbagi kemiripan spesifikasi, punya harga jual yang sama dan sama-sama tergolong kamera semi profesional di kelas sensor APS-C. Nikon sendiri sejak hadirnya D5000 tampaknya sudah konsisten untuk menamai jajaran kamera DSLRnya dengan empat digit angka yang lebih aman untuk antisipasi penamaan kameranya hingga beberapa generasi mendatang.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Kalau sebelumnya Nikon mengejutkan pasar dengan membuat D3100 yang pertama memakai prosesor Expeed 2, 1080 HD video dan AF saat video, kini D7000 juga mengusung fitur serupa. Nikon D7000 ini sudah mengikuti tren dengan kemampuan merekam video berformat HD movie 1080p 24fps dengan auto fokus secara kontinu dan keleluasaan mengatur setting video secara manual. Namun andalan Nikon D7000 bukan cuma dalam hal video saja, justru sebagai kamera semi-pro D7000 lebih ditargetkan untuk memanjakan fotografer yang serius menekuni hobi fotografi dengan sederet fitur kelas atas dengan harga yang masih cukup terjangkau.

Berikut fitur dasar dari Nikon D7000 :
  • Sensor 16.2 MP, CMOS, APS-C (format DX, crop factor 1.5x)
  • ISO 100-6.400, bisa dipaksa hingga ISO 25.600
  • LCD 3 inci resolusi tinggi
  • Burst 6 fps (tidak bertambah cepat bila memakai baterai grip MB-D11)
  • Usia shutter teruji hingga 150ribu kali
  • Shutter 30-1/8000 detik, sync 1/250 detik (1/320 detik untuk FP)
  • weather proof, magnesium alloy body
  • Kemampuan untuk wireless flash commander
  • Pentaprisma, 100% finder coverage, 0.94x
  • Dual SD slot
  • Multi-CAM 4800DX, 39 titik AF (9 diantaranya cross type), 3D AF tracking 
  • 2016 pixel AE metering
  • prosesor Expeed 2
  • 14 bit A/D
  • HD movie, 1080p – 24fps / 720p – 30fps, H.264 codec
  • AF saat video, maksimum rekam 20 menit
  • Fine tune AF
  • Virtual horizontal
  • EN-EL15 baterai Lithium baru
  • Paket body only atau dengan lensa kit AF-S 18-105mm VR

















Ditinjau dari spesifikasi di atas nampak kalau hampir untuk semua aspek terdapat peningkatan signifikan dibanding D90, bahkan menyerupai fitur pada D300. Maka itu rasanya wajar bila pemilik D90 pun bakal tergoda untuk upgrade ke D7000 ini. Bodi kamera ini sepintas masih mirip dengan D90 dengan perbedaan adanya tombol khusus untuk live-view dan movie (persis seperti pada D3100).  Nikon D7000 punya tata letak tombol sebelah kiri yang sama seperti D90 yaitu untuk mengakses MENU, WB, ISO, dan QUALity. Namun pada D7000 disediakan tombol putar untuk mengakses mode pemotretan S, CL, CH seperti pada D300 (tombol putar semacam ini tidak ada di D90). Pada mode dial D7000 tidak lagi diberikan beberapa Scene Mode seperti Landscape, Macro dsb. Sebagai gantinya, tersedia satu pilihan Scene Mode, dua User Profile yang bisa disimpan (U1 dan U2) untuk melengkapi mode P, A, S, M dan AUTO.
Hadirnya kamera DSLR D7000 ini tak pelak menimbulkan spekulasi bahwa Nikon kemungkinan akan menamatkan kisah DSLR ‘tanggung’ D5000 dan juga DSLR pro di kelas DX yaitu D300s karena kemiripan fiturnya dengan D7000. Bila ini benar terjadi, maka para pemula akan digiring untuk memilih D3100, yang lebih serius di kelas DX silahkan untuk meminang D7000 ini dan untuk kelas profesional langsung saja menjajal kamera FX seperti D700 atau D3/D3x/D3s.
Digg it StumbleUpon del.icio.us

Jumat, 08 April 2011 Harga dan Spesifikasi Nikon D5000


Kamera DSLR Nikon D5000adalah kamera entry-level yang unik. Ia memiliki layar LCD yang dapat diputar hingga 180 derajat dan dapat dibuka tutup. Kamera DSLR ini
pertama kali diumumkan secara resmi pada bulan April 2009 lalu dan
disebut-sebut sebagai versi ringan dari Nikon D90.
Nikon D5000 mengusung kapasitas gambar 12.3 MP, 100-6400 ISO range dengan 11 point autofocus serta fitur-fitur seperti 
  • Scene Recognition with Face Detection
  • Live View AF.
  • dan Active D-Lighting. 
Keunggulan lainnya dari kamera ini adalah kemampuannya untuk mengambil video dalam format HD pada 24 frame per detik (720p/24fps).
Harga Nikon D5000
Harga nikon sendiri berdasarkan keterangan resmi nya adalah sekitar $849.95,disertai dengan lensa AF-S NIKKOR 18-55mm f/3.5-5.6G VR. Untuk pasar Indonesia harganya mungkin berkisar Rp 8juta- Rp 9.5juta. Biarpun katanya kamera DSLR dengan harga yang terjangkau, tapi tetap mahal juga
ya. Hehe.Harus sering-sering nabung nih kalo mau beli kameranya.

Digg it StumbleUpon del.icio.us
 
Temaku Inspirasi Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint
:: Jangan lupa follow ya teman !! juga kritik dan sarannya ya ::