Inspirasi: Juli 2011
  • Semoga Blog ini Berguna Buat Kita Semua

Rabu, 06 Juli 2011 Pentax Q, kamera mirrorless yang serba kecil

Apakah anda merasa kamera mirrorless yang ada saat ini masih kurang kecil? Bila jawabannya adalah iya, maka sambutlah kejutan dari Pentax yang meluncurkan Pentax Q, sebuah sistem kamera lengkap dengan berbagai pilihan lensa, dengan ukuran dan sensor kecil. Alih-alih mengikuti tren dengan memakai sensor seukuran DSLR, Pentax Q justru mengadopsi ukuran sensor kamera saku yaitu 1/2.3 inci yang tergolong sangat kecil. Keputusan ini demi memungkinkan dibuatnya berbagai lensa yang kecil dan (semestinya) terjangkau.
Pentax Q merupakan kamera berukuran mungil, berdesain retro klasik, dengan mount lensa Q (crop factor 5,5x !!) dan sudah sarat dengan fitur modern. Sebagai perkenalan, ditawarkan paket penjualan dengan lensa kit fix 8.5mm f/1.9 (setara dengan 47mm) seharga 8 jutaan rupiah. Sebagai sensor dipilihlah keping CMOS beresolusi 12 MP berteknologi back illuminated, meski sayang sekali ukurannya sangat kecil. Namun dengan lensa kit bukaan besar, Pentax berharap pemakai kamera Q ini tidak mencoba memakai ISO tinggi, meski kamera ini bisa mencapai ISO 6400.
Beberapa pilihan lensa Q lainnya adalah :
  • Standard zoom 27.5 - 83.0 mm (equiv). satu-satunya lensa zoom yang ada saat ini
  • Fisheye (160 derajat)
  • Toy lens wide 35 mm (equiv.)
  • Toy lens telephoto 100 mm (equiv.)
Note : Toy lens maksudnya bukan lensa mainan tapi menghasilkan efek seperti toy camera.
Kamera Pentax Q sendiri punya kemampuan berimbang dengan pesaing seperti bodi berbalut magnesium alloy, stabilizer pada sensor, fitur fotografi lengkap termasuk manual mode dan RAW, 5 fps burst, HDR mode, HD movie 1080p 30fps, flash hot shoe dan LCD 3 inci. Tidak ada jendela bidik optik atau elektronik pada bodinya, tapi anda bisa membeli eksternal viewfinder optik seharga 2 jutaan.
Lalu apakah hadirnya Pentax Q ini akan mampu meraih penjualan yang baik? Tak dipungkiri dengan harga jualnya saat ini masih ada beberapa kamera DSLR atau banyak kamera lain yang harganya lebih murah. Soal kualitas hasil foto pun memang akan menjadi tanda tanya sendiri karena dipakainya sensor kecil di kamera ini. Namun apapun itu, upaya Pentax ini perlu dihargai sebagai pendorong tren baru kamera kecil dengan lensa yang bisa dilepas. Ini akan menjadi tekanan buat menggeser dominasi kamera DSLR konvensional (dengan cermin dan pentaprisma, memakai lensa besar dan berat). Saat ini tercatat hanya Canon dan Nikon, dua papan atas produsen kamera konvensional  yang masih belum mau membuat kamera mungil dengan lensa yang bisa dilepas, takut bersaing mungkin?








Digg it StumbleUpon del.icio.us

Olympus PEN : E-P3, E-PL3 dan E-PM1

Olympus mengumumkan kehadiran sekaligus tiga kamera PEN dimana dua kamera diantaranya adalah penyegaran atau upgrade rutin tahunan. Sambutlah E-P3 (penerus E-P2) sebagai flagship format Micro Four Thirds, lalu E-PL3 (penerus E-PL2) sebagai versi ‘lite’ dan E-PM1 yang ditujukan untuk menjadi kamera Micro Four Thirds termurah dalam sejarah. Seperti apa kehebatan ketiganya?

Olympus E-P3 : sang flagship

     

Inilah kamera klasik Olympus PEN yang terlahir kembali di era digital dengan sensor Four Thirds (2x crop) dan segudang fitur mewah terdapat dalam bodi berbalut metal ini. Meneruskan kesuksesan E-P2 di tahun lalu, kamera Olympus E-PL3 ini kini diklaim memiliki kinerja auto fokus tercepat di dunia, bahkan lebih cepat dari DSLR.  Sebagai sensor digunakan Live MOS beresolusi 12 MP dengan kinerja burst 3 fps dan dukungan HD movie 1080p.

Olympus E-PL3 : dengan layar lipat

 
Inilah versi ‘lite’ dari seri PEN dengan layar LCD yang bisa dilipat dan tetap memiliki fitur yang sama seperti E-P3 seperti sensor, auto fokus dan prosesor yang cepat serta fitur HD movie. Bedanya, E-PL3 lebih kecil dan lebih tipis dengan meniadakan lampu kilat internal. Syukurlah Olympus menyertakan lampu kilat kecil dalam paket penjualan E-PL3 yang bisa dipasang di flash hot shoe. Hebatnya, soal burst E-PL3 mengungguli E-P3 dengan 5.5 fps.

Olympus E-PM1 : mini dan mungil

 
Inilah versi ‘mini’ dari Olympus PEN yang baru pertama kali diperkenalkan hari ini kepada khalayak ramai, dengan harapan para pemula dan yang dananya terbatas tetap bisa memiliki kamera mirrorless dengan sensor sekualitas DSLR.  E-PM1 punya dimensi bodi yang lebih kecil lagi dan bahkan tidak terdapat mode dial seperti sang kakak. Soal layar memang E-PM1 tidak bisa dilipat seperti di E-PL3, namun setidaknya soal sensor dan fitur lainnya masih sama memakai resolusi 12 MP, demikian juga dengan fitur HD movie dan auto fokusnya yang cepat.
Baik E-P3, E-PL3 maupun E-PM1 dijual dengan paket lensa kit 14-42mm f/3.5-5.6 meski juga ada pilihan lensa fix 17mm f/2.8 yang mungil. 
Digg it StumbleUpon del.icio.us
 
Temaku Inspirasi Carbon 12 Blogger template by Blogger Bits. Supported by Bloggermint
:: Jangan lupa follow ya teman !! juga kritik dan sarannya ya ::